![]() |
Sumber: pixabay.com |
Pernah merasa sedih dengan persentase rasio closing penjualan Anda?
Ingin meningkatkan rasio closing penjualan dengan cara yang paling mudah dan bisa ditempuh dalam waktu yang relatif singkat?
Kalau iya, maka Anda perlu baca dan praktikkan 5 Hal berikut ini yang bisa dilakukan agar kemungkinan closing membesar. . 👇
1. Ulangi manfaat produk
Jika calon pembeli bertanya tentang harga, jangan hanya menjawab harga saja. Tapi jawablah dengan rumus harga + manfaat produk
Buat apa?
Pada dasarnya saat calon pembeli meminta info harga, mereka sudah ada keinginan membeli.
Dan keinginan itu bisa diperbesar jika kita memberikan informasi manfaat produk.
Dengan begini, calon pembeli gak hanya fokus diharga, tapi juga fokus ke manfaat.
Cara memberikan manfaat produk ini bisa macam-macam.
Bisa dengan menuliskan 3 manfaat produk dalam 1 kalimat.
Bisa dengan membuat daftar manfaat dalam bentuk poin-poin.
Atau untuk produk komoditas seperti baju, aksesoris, sepatu, kita bisa kirimkan ulang gambar produknya.
2. Cantumkan Batasan
Salah satu alasan kenapa jualan bisa gagal closing karena penjualnya lupa mencantumkan batasan.
Kenapa harus beli sekarang?
Apakah karena ada promo?
Ada bonus?
Stocknya terbatas?
Pengiriman hanya sampai jam tertentu?
Atau apa?
Jadi, mulai saat ini pastikan calon pembeli tau bahwa produk yang mereka inginkan itu terbatas.
Alasan kenapa calon pembeli menunda karena mereka merasa gak harus memiliki produknya sekarang.
Nah, kita bisa pancing perasaan itu dengan mencantumkan batasan.
3. Cantumkan emoji 😊🙂😘 alias senyum & panggil nama mereka
Emotnya pilih salah satu aja, gausah dipakai semua, hehe.
Penelitian membuktikan bahwa mayoritas transaksi terjadi karena pembeli suka sama penjualnya.
Dengan menggunakan emot, dan memanggil nama mereka secara langsung. Itu akan memberikan kesan kita adalah penjual ramah.
Panggilah nama mereka sesuai jenis bisnis Anda.
Kalau target pasarnya anak muda, pakai sapaan "Kak"
kalau target pasarnya orang tua, pakai sapaan "Pak, atau Bu"
Kalau target pasarnya rentang usia, sering-sering pakai "Mas atau Mba"
4. Gunakan kalimat yang Kesannya Membantu
Lagi-lagi tentang kesan. .
Kesan ditangkap lebih cepat dari pesan.
Jadi kalau Anda minta calon pembeli untuk transfer.
Gunakan kata
"Boleh", "Bisa", "Silahkan", "Saya bantu"
Supaya gak terkesan menyuruh-nyuruh, hehe.
Terakhir
5. Gak Ngarep
Ternyata, suasana hati itu mempengaruhi orderan kita lho.
Koq bisa?
Iya, kalau kita salah memaknai arti rezeki.
Coba lihat yang orderannya laris manis, mereka jualan gak pakai ngarep-ngarep, atau maksa-maksa.
Jualannya santai bahkan cenderung happy 😊
Mereka tau kalau rezeki itu dijemput, bukan dikejar.
Kalau dijemput, artinya rezekinya pasti ada.
Kalau dikejar, belum tentu terkejar.
Kalau memang rezeki kita, pasti akan sampai ke kita
Tapi kalau bukan rezeki kita, gak akan pernah kita dapatkan.
Nah, kalau gak paham ini, tercermin dari bahasa pas lagi minta pembeli transfer.
Bisa aja calon pembelinya risih, karena bahasanya gak halus.
Jadi saat jualan, atur dulu hati kita.
Usahanya maksimal, tapi gak boleh berharap ke calon pembeli, supaya pemilihan bahasa kita jadi enak.
Itulah 5 hal yang bisa dicoba supaya kemungkinan closing membesar.
Bisa saja, selama ini calon pembeli kabur karena
Terlalu fokus diharga
Penjualnya gak infokan batasan, atau
Kesan yang disampaikan kurang nyaman. .
Silahkan dicoba tipsnya ya.
Saya doakan semoga Anda yang baca artikel ini hasil jualannya semakin hari, makin besar. . Aamiin.
Sampai ketemu di artikel bermanfaat lainnya di blog MasAriAkbar yaa. 😊
Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs