![]() |
Sumber: pixabay.com |
Seseorang baru bisa disebut pakar atau ahli (expert) apabila telah menguasai suatu bidang ilmu tertentu dan berkontribusi terhadap banyak orang melalui kepahaman ilmu yang dikuasainya tersebut.
Sebagai contohnya: seorang dokter yang mengabdikan dirinya di masyarakat pedesaan atau seorang peneliti yang menghasilkan temuan yang bermanfaat bagi banyak orang.
Namun demikian, dewasa ini banyak orang yang terlalu "bernafsu" untuk segera menguasai suatu bidang ilmu.
Yah, memang kalau ingin menguasai suatu bidang ilmu secara cepat butuh yang namanya kesabaran, keuletan dan konsistensi dalam mempraktikkan ilmu tersebut.
Jujur saja, kalau dipanggil guru, Saya sering menolak.
Karena profesi Saya pebisnis, bukan guru, hehe.
Lagipula, Saya tidak semulia dan tidak sesabar para guru.
Menurut Saya, profesi guru adalah profesi yang sangat terpuji.
Jadi ketika berbagi suatu hal, mindset Saya adalah sharing, bukan ngajar.
Kenapa sharing?
Karena saat sharing, kita bisa mengeluarkan output atau mendapatkan input.
Ya, saat sharing, Saya juga membuka diri untuk belajar hal baru. Tentu pengalaman ini gak akan Saya lewatkan begitu saja. Jika ada yang bisa dipelajari dari orang lain, maka Saya akan mengambil ilmunya, hehe.
Lewat platform laman blog ini, Saya bisa sharing ke banyak orang dan bahkan sekarang saya juga buat grup dan channel baik di platform WhatsApp maupun Telegram supaya semakin banyak lagi orang yang merasakan manfaat dari apa yang saya share :)
Ada waktunya kita berbagi, ada waktunya kita membekali diri.
Seimbang keduanya, bukan salah satunya. Oke? :D
Orang-orang terdekat Saya paham, kalau Saya itu orang yang suka belajar, bahkan sangat suka sekali.
Kalau sudah belajar, suka lupa waktu, tenggelam gitu aja dalam aktivitas belajar, hehe... :p
Lalu kenapa Saya menceritakan semua ini??
Dari pengalaman mengajar dan belajar ini, Saya jadi punya beberapa tips bagaimana caranya agar kita bisa cepat paham satu ilmu.
Saya perhatikan banyak sekali orang-orang yang belajar, tapi hasilnya berbeda.
Ada yang cepat paham, ada yang sulit paham.
Lalu bagaimana caranya agar saat belajar bisa langsung paham?
Sebenarnya tidak ada rahasia yang terlalu gimana-gimana.
Tapi menurut Saya pribadi, yang mempengaruhi seseorang langsung paham saat mempelajari sesuatu adalah KEMAUANNYA.
Ya, kemauan.
. . .
Ingat, Kemauan untuk belajar, itu LEBIH PENTING dari isi ilmunya.
Jika seseorang niat untuk paham, maka dia akan mengerti walaupun dari penjelasan sederhana sekalipun.
Sebenarnya, ketika ada seseorang belajar dan merasa sulit menerima ilmunya, itu semua mungkin karena kondisi internalnya merasa enggan.
Mereka belajar dengan niat yang tidak sempurna. Merasa terpaksa, saat belajar mengeluh, dan setengah-setengah dalam prosesnya.
Karena itu, jika ada satu ilmu yang ingin Anda kuasai, coba cek benar-benar kemauan yang Anda miliki.
Jika seseorang benar-benar niat, maka orang tersebut akan menyingkirkan semua rintangan dan alasan.
Yang ujungnya, dari kemauan berubah jadi kemampuan.
Sekali lagi,
Kemauan untuk belajar, itu lebih penting dari isi ilmunya
Jika seseorang berniat untuk paham, maka dia akan mengerti walaupun dari penjelasan sederhana sekalipun.
Dari penjelasan ini, yuk kita berdoa, semoga Allah mudahkan kita menjemput ilmu yang bermanfaat. .
Aamiin. .
Guru saya di entrepreneurID pernah berpesan begini ke saya . .
"Antusiaslah dalam mengejar ilmu, maka rezeki akan antusias mengejarmu"
Silahkan praktikan prinsip barusan dalam kehidupan Anda.
Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca di blog MasAriAkbar ^_^
Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs