![]() |
Sumber; pixabay.com |
Mungkin sebagian dari Anda sudah pernah atau sering mendengar sebuah teknik selling yang bernama HYPNOSELLING. Atau mungkin justru Anda sudah sering menggunakkan teknik ini... :)
Hypnoselling efektif digunakan baik di dunia offline maupun online yang tujuannya jelas untuk teknik berjualan. Namun perlu di ingat dengan baik bahwa teknik ini sangatlah berbahaya jika jatuh ke orang yang menggunakan untuk penjualan yang buruk.
Maksudnya?
Iya, mungkin sebagian dari pengguna teknik ini menyelipkan unsur kebohongan dalam menyampaikannya kepada calon konsumen, alias tidak sesuai dengan fakta dan realita yang terjadi.
Meskipun ada beberapa penjual yang demikian, kami yakin bukan Anda orangnya. Namun, jika Anda sudah punya niat seperi itu, saran saya tidak perlu lanjutkan penjelasan hypnoselling berikutnya!
Sip ?
Kita semua pastinya setuju, bahwa dalam berjualan itu harus JUJUR. Karena keberkahan usaha juga terletak pada cara kita mendapatkan hasilnya. Karena berbisnis itu sejatinya bukan melulu soal uang melainkan ada keberkahan yang harus dicari.
Ada kalimat yang sering banget kita dengar...
"Buat apa banyak uang kalau gak barokah, percuma!!! Lebih baik sedikit, tapi barokah.. lebih menenangkan hati..."
Gimana? Anda Setuju?
Saya sih kurang setuju! hehe.. :p
Alangkah luar biasa nya jika kita ganti dengan...
"Buat apa uang dikit kalau gak barokah, percuma !!! Lebih baik uang banyak dan barokah, lebih menenangkan hati..."
Nah, sekarang Anda lebih cocok yg mana? Hehe... ^^
Oke, back to the topic..
Istilah HYPNOSELLING berasal dari 2 kata, yaitu hypnosis dan selling
Kita akan bedah 1 per satu...
Pertama, kata Hypnosis
apa itu HYPNOSIS?
Jadi bahasa sederhanya"Hypnosis adalah ilmu yang mengeksplorasi alam bawah sadar manusia sehingga ada kondisi dimana perhatian menjadi sangat terpusat dan alhasil dengan kondisi yang demikian maka akan lebih mudah dalam menerima sugesti atau saran."
"Hypnosis" yang di salahgunakan untuk kejahatan atau menggunakan jimat atau mantra disebut "ILMU PAKSA".
"ILMU PAKSA" itu terlihat sepintas seperti hypnosis tetapi perbedaannya jauh.
Hypnosis yang BENAR membuat panca indra seseorang semakin KUAT dan SENSITIF. Sedangkan ILMU PAKSA membuat orang semakin bodoh dan tak berdaya karena bisa melumpuhkan area primitif si korban.
Analoginya bisa kita gambarkan seperti sebuah "pisau". Pisau di tangan seorang chef digunakan untuk memotong sayuran maupun daging untuk kemudian di masak, beda cerita jika sebuah pisau berada di tangan seorang preman. Bisa jadi digunakan untuk hal-hal yang berbau kriminal.
Hypnosis sendiri adalah suatu seni komunikasi natural yang mempengaruhi orang lain, yang mana langsung mengakses pikiran alam bawah sadar. Diulangi, langsung ke pikiran alam bawah sadar. Beuuhhh..!! Keren yaa? ^^
Ada ungkapan yang sangat bagus, kurang lebih bunyinya seperti ini, "Konsumen membeli suatu produk itu di sebabkan oleh 80% emosional 20% rasional."
Berarti bisa di simpulkan bahwa berjualan yang baik itu yang bisa mempengaruhui emosional seseorang yang di maksud adalah calon konsumen yang nantinya akan menjadi konsumen kita...
Emosional di sini jika kita mau pelajari lebih dalam bisa di maksud dengan alam bawah sadar, atau hati seseorang
Mari sekarang sedikit kita petik sebuah pernyataan dari Morry, seorang mind specialist yang sangat terkenal.
Ia mengatakan bahwa_"sebenarnya manusia dikendalikan oleh pikiran alam bawah sadar sejumlah 93%, sedangkan pikiran sadar hanya 7%.."
Coba Anda bayangkan...?
93%...!!!
Bisa dikatakan bahwa kinerja alam bawah sadar itu memang sangar luar biasa sekali! Mendominasi hampir seluruh kendali pikiran kita sebagai manusia. Betul-betul ngeri!
Jika kita tarik kesimpulan dari pembahasan pertama dengan ungkapan Morry, sangat sejalan.
Bahwa faktor terpenting dalam penentuan penjualan (baca: closing) adalah penawaran yang bisa menembus ke pikiran alam bawah sadar.
Coba bayangkan lagi...
Jika hypnosis Anda gunakan dalam proses penjualan...
Hypnosis yang Anda hantarkan langsung tembus ke alam pikiran bawah sadar mereka...wussshh...wisshh...tiba-tiba closing! Hehe... :D
Tenang, hypnosis yang saya maksud bukan seperti ILMU PAKSA yang kita sudah bahas kemarin. Tapi memang murni sebuah teknik yang bisa menggiring calon konsumen ke arah closing. Wow!
Asyik banget yaa pastinya 😄
Sudah sudah...kembali sadar! #tepukpundak
Nah, dalam hypnosis, pastinya melalui sebuah proses komunikasi sebagai media pengantarnya.
Karena tidak bisa dipungkiri bahwa dalam penjualan, komunikasi itu sebagai jembatan bagaimana Anda bisa menggiring konsumen ke arah penjualan dan berakhir di closing.
Terkadang kita pernah mengalami yang namanya di PHP-in dengan calon konsumen. Pernah atau sering? Hehehe...
Sudah tanya panjang lebar, kanan kiri, atas bawah, ternyata ujung-ujungnya zero penjualan. Betul-betul nyesek..ckckckkk..😪
Nah, PHP ini adalah suatu bentuk komunikasi yang GAGAL. Gagal membuat orang untuk percaya, gagal membuat orang aware, gagal membuat orang beli. Jelas ini menyakitkan. Apalagi buat emak-emak yang notabene gampang banget baper #Eh 🙊
Yah memang tidak bisa di pungkiri, bahwa berujung PHP ini wajar sekali terjadi di dalam penjualan. Disinilah kita dituntut agar bisa terus belajar dan menemukan teknik penjualan yang tepat untuk solve the problem sehingga terjadi CLOSING. Salah satunya ya dengan teknik Hypnoselling.
Penasaran tentang ilmu hypnoselling? Ingin mempelajarinya lebih dalam dan lebih lengkap?
Kalau iya, maka Anda wajib mempelajarinya dari buku HYPNOSELLING - TAKTIK JUALAN TANPA PENOLAKKAN karya Coach Darmawan Aji yang bisa dipesan melalui no WhatsApp: 0822-2375-2472.
Semoga bermanfaat dan selamat mempraktikannya ya ^_^
Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs