Tips Jitu Mengatasi Kebiasaan Buruk yang Sulit Dihilangkan

Stress Ingin Menghilangkan Kebiasaan Buruk
(Sumber: Unsplash.com)


Jadi, dari awal tahun 2019 Saya banyak belajar hal baru.
Kalau dulu Saya belajar bagaimana UMKM tumbuh dan berkembang, ditahun ini Saya belajar bagaimana mengembangkan perusahaan dengan skala corporate.

Ketika belajar tentang hal ini, Saya banyak melakukan riset tentang orang-orang yang ada diposisi elite Indonesia.

Salah satu yang Saya riset adalah nasihat-nasihat mereka untuk para pengusaha.

Menariknya, kebanyakan dari mereka ketika ditanya rahasia sukses, banyak pengusaha senior Indonesia berpesan tentang attitude, iya ATTITUDE.


Kata mereka, "attitude itu penting dalam dunia bisnis".
Di lain kesempatan, mereka berpesan "jaga attitude kalau mau sukses".
Ada juga yang mengatakan, "Saya bisa sampai diposisi ini salah satu kuncinya adalah attitude".

Kalau cari dikamus, arti dari attitude adalah sikap, karakter.
Tapi kalau Saya pribadi, gak ambil istilah dari kamus, hehe.
Saya lebih suka mengartikan attitude dengan akhlaq.

Jujur saja, tentang attitude Saya sudah dapat bertahun-tahun yang lalu. Bahkan jauh sebelum jadi pengusaha.

Tapi Saya gak paham apa hubungannya attitude dengan keberhasilan seseorang, hehe.
Sampai akhirnya, baru-baru ini Saya belajar dari serangkaian kejadian yang membuat Saya sadar bahwa memiliki akhlaq yang baik itu memang penting.

Banyak orang punya skill tinggi, tapi akhlaknya kacau. Biasanya yang seperti ini, tidak jadi apapun dalam hidupnya, karena attitudenya menghancurkan karirnya.
Sebaliknya, banyak orang yang mungkin dari skill biasa-biasa saja, tapi karena dia menjaga akhlaknya, maka itu mengangkat dia ke derajat yang lebih tinggi.
Bukankah kita sering dapati kisah seperti itu?

Apakah akhlaq memang sepenting itu?

Dengan tegas Saya katakan Ya !

Bayangkan saja, Allah Yang Maha Besar sampai mengutus manusia paling utama untuk menyempurnakan akhlaq.

Siapa yang diutus Allah Ta'ala?

Iya, Rasulullah. . .

Kata Rasulullah
"Innamaa bu'its-tu li-utammima sholihal akhlaaqi"
(Sesungguhnya aku (Rasulullah) diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang baik) - HR. Ahmad

Dari hadist ini Saya punya pemikiran, orang yang tidak peduli dengan akhlaqnya, orang yang semaunya sendiri kepada orang lain, orang yang egois, itu sebenarnya disaat yang sama sedang mengabaikan Allah dan Rasulnya.
Coba pikir baik-baik, Allah sampai mengutus Rasulullah lho, kalau ini bukan hal yang penting, pasti bukan Rasulullah yang diutus untuk menyempurnakan akhlaq.

Jadi yuk perhatikan akhlaq kita, perhatikan sikap kita, perhatikan attitude kita.

Lalu bagaimana cara memiliki akhlaq yang baik?

Jawabannya hanya 1 kalimat.

Untuk memiliki akhlaq yang baik tirulah kebiasaan Rasulullah.

Pelajari apa saja akhlaqnya Rasul, dan kita coba amalkan

Pelajari bagaimana sikap Rasulullah kepada orang lain,
Kepada orang tua,
Kepada pasangannya,
Kepada anak-anak,
Kepada sahabatnya,
Saat sedang diberikan kelapangan,
Saat dihadapkan dengan ujian,
Saat senang,
Saat berduka,
Pelajari bagaimana Rasulullah mengisi waktunya
Coba dipelajari.

Lewat sana kita jadi tau bagaimana cara memiliki akhlaq yang baik.

Sebenarnya, Saya yang menulis inipun jujur saja belum sempurna, dan hanya bisa mengingatkan.

Tapi gak papa, Saya sampaikan saja karena bermanfaat.
Karena itu, mari kita saling mendoakan ya. 


Sedikit tips tambahan dari Saya, kalau Anda merasa sulit meniru akhlaq Rasulullah, cobalah bangun kebiasaan baru.

Ya, cara mengubah akhlaq adalah memiliki kebiasaan baru.
Change Habit, Change Attitude.

Ubah kebiasaan, akhlaq ikutan berubah.


Kalau ada yang merasa sikapnya selama ini tidak membawa dirinya kemana-mana, maka itu adalah sinyal untuk mengubah kebiasaannya. Lalu bagaimana cara mengubah kebiasaan?

Coba praktikan beberapa tips ini 



1. NIATKAN


Apa yang kita dapatkan, sesungguhnya sesuai dengan niat kita.
Kalau niatnya ingin mengubah kebiasaan, maka insyaAllah kebiasaannya akan berubah.
Tapi kalau niat gak ada, mau di motivasi seribu kalipun gak akan bisa mengubah kebiasaan seseorang.
Begitu ada niat, maka akan muncul jalan-jalan yang sebelumnya tidak kita duga.

Sedikit tips lagi,
Jika ada yang kesulitan membangun niatnya, coba cari keuntungan jika melakukan kebiasaan tersebut, dan kerugian jika tidak melakukan kebiasaan tersebut. Biasanya kalau tau kebiasaanya akan membawa hasil baik, seseorang akan mudah melakukannya. Dan berlaku juga jika seseorang tau kerugian meninggalkan kebiasaan baik, maka orang tersebut akan berusaha menjaga kebiasaannya.
 


2. BERDOA


Kalau sudah muncul niat, jangan langsung action.
Tapi cobalah berdoa baru lanjut action, minta kemudahan dan keridhaan Allah.

Pada dasarnya kita tidak akan bisa menegakan suatu urusan, sampai benar-benar Allah mengijinkan.
Jadi, jika ingin mencapai sesuatu, jangan bergantung kepada diri sendiri.

Kegagalan seseorang biasanya muncul karena orang tersebut over percaya diri. Bergantung mutlak kepada diri sendiri, akhirnya gagal deh.

Tidak akan terhenti sebuah urusan jika disandarkan kepada Allah.
Dan tidak akan menjadi mudah sebuah urusan jika bersandar kepada diri sendiri. 


3. KONSISTEN 3 MINGGU PERTAMA


Karena ini judulnya membangun kebiasaan baru, maka cobalah untuk disiplin melakukan kebiasaan tersebut di 3 minggu pertama.

Di 3 minggu pertama, lakukanlah kebiasaan yang ingin Anda miliki secara konsisten.
Anggap aja seperti latihan.

Arti konsisten bagi Saya adalah seperti menyambung rantai agar tidak putus.
Seseorang yang gagal konsisten adalah ketika mereka memutus rantainya.
Sehari rajin, besoknya rajin, eh lusa gak rajin. Kalau seperti itu, namanya gak konsisten.
Begitu rantai terputus, maka sulit menyambungnya lagi dan bahkan harus mulai dari awal.

Nah, membentuk kebiasaan baru juga begitu.
Cobalah untuk melakukan suatu kebiasaan setiap hari TANPA PUTUS satu haripun selama 3 minggu. 

Kalau setelah 3 minggu masih belum terbiasa, tambah jadi 6 minggu.
InsyaAllah di minggu ke 6 Anda akan punya kebiasaan baru.

Kalau Anda bisa konsisten tanpa putus di minggu ke 6 tapi Anda belum punya kebiasaan baru. Silahkan protes ke Saya.
Tapi kalau ternyata tips Saya terbukti, jangan lupa doakan kebaikan untuk Saya ya, hehe.. 


4. SPARRING


Tips terakhir adalah jangan sendirian.
Ajak 1 sampai 3 orang untuk melakukan kebiasaan tersebut. Berikan mereka penjelasan apa manfaat dari memiliki kebiasaan yang baik.

Buat apa mengajak orang lain?
Supaya bisa saling mengingatkan.

Kalau sendirian, mudah tergoda untuk berhenti.
Coba deh bangun kebiasaan baik bersama-sama orang lain. InsyaAllah akan mudah istiqamahnya.

Begitu ya 4 tips praktis dari Saya .

Saya termasuk orang yang percaya bahwa kebiasaan bisa diubah asal ada KEMAUAN.
Kuncinya mau dulu, maka tantangan setinggi apapun akan bisa dilompati.
Tapi kalau gak ada kemauan, maka kerikil secuil saja sudah bisa jadi batu sandungan, hehe. 

Oh ya, tips barusan gak hanya berlaku dalam satu sisi saja ya.
InsyaAllah berlaku untuk semua kebiasaan.

Sebelum nulis buku, Saya nulis yang ringan-ringan dulu.
Mulai dari nulis quote, nulis status, kemudian nulis copywriting, kemudian nulis konten, kemudian nulis konten yang agak panjang, kemudian nulis ebook, kemudian nulis isi ecourse, akhirnya ujungnya nulis buku (meskipun buku yang ditulis bukan genre bisnis hehe..).


Dan keempat, sparring.
Hanya beberapa orang yang tau kalau dalam rangka menggapai cita-cita jadi penulis, awalnya Saya mengajak beberapa orang teman untuk nulis bareng-bareng, hehe. Dan ternyata memang kalau ada temannya kebiasaan jadi lebih mudah terinstall dalam diri kita.

Silahkan dicoba sendiri.

Ingat ujungnya adalah untuk mengubah akhlaq, dan itu dimulai dari mengubah kebiasaan.
Ketika Anda bisa menginstall kebiasaan baru dalam diri Anda, maka otomatis Anda juga mengubah akhlak Anda.

Ngomong-ngomong kebiasaan baik apa yang ingin Anda miliki?

Share di kolom komentar dibawah ini ya ^_^

Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs


Baca Juga:

Langganan Via Email
Powered by Blogger.
Copyright © | by: MasAriAkbar